Total ada 17 Desa yang ada di Kecamatan Darmaraja, Wado, Jatigede dan Jatinunggal, yang terkena dampak penggenangan Waduk Jatigede.
Suasana di Desa Jemah menjelang penggenangan waduk Jatigede tidak seperti dulu. Kini desa tersebut seperti desa tak berpenghuni atau desa mati. Banyak rumah yang sudah dibongkar dan dihancurkan. Ada pula rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong dan para penghuninya sudah memilih pergi dan mulai menetap di tempat lain.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menuju ke Desa Jemah cukup sulit. Selain kondisi jalan yang tidak mulus, banyak batu besar yang membahayakan pengendara.
“Desa Jemah menjadi desa yang paling pertama tergenang karena struktur wilayah desa ini berada di tempat yang paling rendah dibandingkan desa-desa lainnya,” ujar Kepala Desa Jemah, Dedi Kusmayadi, ditemui Rabu (26/8/2015).
Dikatakan Dedi, Desa Jemah hanya butuh satu atau dua hari untuk tenggelam begitu penggenangan dilakukan. “Meski hanya 40 persen wilayah Desa Jemah yang terkena dampak penggenangan Waduk Jatigede, namun wilayah tersebut merupakan wilayah padat penduduk. Sekitar 80 persen warga Desa Jemah tinggal di wilayah terkena genangan. Mereka terpaksa harus pindah ke tempat yang baru,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
