"Selama ini baik, tidak pernah ikut kegiatan yang aneh-aneh," kata CM, paman Sukri, di kediamannya, Kampung Ciranji, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu 28 Mei 2017.
CM menuturkan, keluarga sempat kaget saat polisi menggeledah rumah orang tua Sukri. Apalagi, Eti Nurhasanah, ibu kandung Sukri, sempat dibawa polisi untuk dilakukan pemeriksaan serta tes DNA.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Keluarga semua kaget," bebernya.
Menurutnya, keluarga hanya tahu selama ini Sukri berprofesi sebagai penjahit dan biasa mengirim barang ke Bandung seminggu sekali. Sukri tidak lagi tinggal bersama orang tuanya sejak lima bulan terakhir.
(Baca: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Lain Bom Kampung Melayu)
Sebelumnya, tim Densus 88 Anti Teror bersama Polda Jabar menggeledah rumah dua terduga pelaku teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Kamis, 25 Mei 2015. Rumah Sukri menjadi yang pertama digeledah. Rumah Ichwan Nurul Salam di Gang Warta, Jalan Cibangkong RT 02 RW 07, Kecamatan Batununggal, Bandung, digeledah setelahnya.
Ichwan dan Sukri berbagi tugas saat meledakkan bom rakitan di areal Terminal Kampung Melayu, Rabu 24 Mei 2017. Ichwan diduga membawa bom yang berdaya ledak lebih kecil untuk menarik perhatian.
(Baca: Hindari Korban, Kapolri Imbau Warga Tak Sembarangan ke TKP)
Sedangkan, Sukri diketahui sebagai pembawa bom berdaya ledak lebih besar. Ulah keji kedua pelaku mengakibatkan 11 korban luka dan lima tewas termasuk kedua pelaku. Keduanya diketahui tergabung dalam sel Mudiriyah Jamaah Anshar Daulah (JAD) Bandung Raya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)