Subsidi tersebut diperuntukkan bagi sekitar 10 ribu warga Purwakarta, Jawa Barat, yang belum memiliki toilet. Bahkan, warga yang sudah memiliki toilet, tetapi tidak sesuai standar kelayakan sanitasi pun turut mendapat subsidi.
Guna mendukung program yang diberi nama 'Satu Rumah Satu Toilet Layak,' Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menggelontorkan dana APBD Rp50 miliar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Per kepala keluarga kita anggarkan Rp5 juta untuk subsidi toilet ini. Semua warga Purwakarta harus memiliki toilet yang layak. Makanya, jika sudah punya toilet, tapi tidak layak pun tetap kami subdisi,” jelas Bupati yang akrab disapa Kang Dedi.
Pencanangan 'Satu Rumah Satu Toilet Layak' dilakukan dalam rangka mewujudkan program Pemkab Purwakarta untuk mengajak warganya meninggalkan kebiasaan buang air besar di kebun.
"Kebiasaan seperti itu masih ada. Jadi, dengan program ini sekaligus kami bertujuan untuk menghapus kebiasaan buruk tersebut," kata Kang Dedi.
Selain program 'Satu Rumah Satu Toilet Layak,' Pemkab Purwakarta juga memastikan program 'Satu Kelas Satu Toilet' akan rampung pada 2017.
"Saya pastikan tahun 2017, satu kelas di sekolah masing-masing memiliki satu toilet," ucap Kang Dedi.
Hingga saat ini, tercatat 70 persen sekolah tingkat SD hingga SMA telah memiliki fasilitas toilet higienis di setiap ruang kelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ROS)