Kapolsek Majalaya, Kompol Nundang, mengatakan motif balas dendam tersebut terungkap setelah penyidik memeriksa sejumlah saksi.
Kejadian tersebut bermula ketika anak buah Rawun memalak keluarga H Opik yang merupakan warga Rancabali, Kecamatan Majalaya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kedua kelompok itu sama-sama mempunyai kekuasaan dan juga mempunyai anak buah, sehingga saat anak buah H Opik itu dipalak oleh anak buah Wawan mereka saling adu mulut dan melaporkan ke pimpinannya masing-masing," kata Nundang kepada Metrotvnews.com, Selasa (3/3/2015).
Tak lama berselang, H Opik menantang Wawan alias Rawun. Mereka membuat janji untuk bertemu di Kampung Rancabali, tempat tawuran itu terjadi.
"Yang pada intinya adalah mereka bentrok karena awalnya meminta japrem (jatah preman) karena masing-masing kelompok itu mempunyai daerah kekuasaan di wilayah Kecamatan Majalaya," jelasnya.
Menurut dia, kepolisian akan mengusut tuntas kasus perselisihan tersebut, sehingga tidak ada lagi perkelahian antara dua kelompok itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)