"Setiap bulan kita selalu cek keberadaan air keran siap minum itu. Kalau perawatan, tentunya setiap hari dilakukan," kata Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 18 April 2017.
Menurut Sonny, pengecekan rutin dilakukan agar keran air siap minum tetap terjaga dan bisa digunakan masyarakat. Selain itu, juga untuk menghindari terjadinya kasus di Denpasar, Bali.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Untuk itu kita juga koordinasi dengan Bagian Umum di Pemkot Bandung agar saling menjaga dan memelihara keran air minum itu," urainya.
(Baca: Siswa SMP Tewas saat Minum Air dari Keran Umum di Denpasar)
Sonny pun mengajak masyarakat turut serta menjaga fasilitas air minum. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang kerap mencuci tempat makan di fasilitas tersebut.
"Tanggung jawab masyarakat saya nilai masih kurang," pungkasnya.
Sebelumnya, bocah 13 tahun meregang nyawa saat meminum air dari keran umum milik PDAM di Lapangan Puputan, Denpasar, Bali, pada 13 April 2017. Tak lama setelah kejadian, petugas PT PLN mendatangi lokasi. Petuas menemukan kerusakan pada jaringan listrik di tempat air minum untuk umum tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)