Koordinator aksi, Ridwan yang juga Ketua DKM Al-Muslih FIB Unpad mengatakan, menolak terhadap peringatan Hari Valentine. Menurutnya valentine dapat merusak akhlak umat muslim.
"Kasih sayang itu bisa dilakukan setiap hari dan setiap saat, akan tetapi kasih sayang yang seperti apa dulu, mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa banyak yang salah mengartikan kasih sayang itu sehingga terjerumus dengan berbuat hal yang negatif," ujarnya kepada Metrotvnews.com, Minggu (14/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, Hari Valentine tidak diperingati oleh umat muslim. Jika tahu sejarahnya, kata Ridwan, valentine merupakan hari pembantaian.
"Untuk itu, kami berharap dengan digelarnya kegiatan gerakan menutup aurat hari ini bisa mengalihkan isu serta membuat umat muslim tidak memperingati valentine day," sebutnya.
Mereka mengklaim, gerakan menutup aurat tersebut dilaksanakan di beberapa tempat. Di antaranya di Bandung, Sumedang dan berpusat di Jatinangor. Dengan diikuti Gabungan delapan Lembaga Dakwah Fakultas Unpad di antaranya Al-Muslih FIB, Rohis Nurul Ilmi FMIPA, DKM Fisip, Permadani FPIK, DKM Al-Amanah Faperta, Gamasis FH, Kami Muslim FTIP dan Gema FTG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)