Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan AASCS 2015 ini tidak hanya sekedar untuk pertemuan. Dia berharap adanya tindak lanjut atas konferensi ini, khususnya mengenai solidaritas kota-kota yang ada di Asia-Afrika.
"Harus ada tindak lanjut yang merupakan bentuk solidaritas baru Asia Afrika dan kelahiran asosiasi ini adalah salah satunya," ujar Kang Emil di sela-sela acara AASCS 2015, Kamis.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebelumnya, akademisi dari Waseda University, Jepang, Toshio Obi mengusulkan agar dalam pertemuan tersebut terbentuk asosiasi smart city bagi kota-kota di Asia dan Afrika. Emil pun menyambutnya gembira usulan tersebut, karena tidak menutup kemungkinan lima atau 10 tahun ke depan AASCS diselenggarakan di kota lain di negara Asia dan Afrika.
"Saya senang karena dari pertemuan ini harus menghasilkan sesuatu yang berkelanjutan. Mungkin lima atau 10 tahun ke depan diselenggarakan di kota lain. Tentunya nanti diharapkan sudah ada beberapa perubahan (menuju smart city di setiap kota-kota Asia Afrika) setelah dari sini (AASCS 2015, Bandung)," ujar Emil.
Jika hal ini disepakati, maka asosiasi smart city hasil AACS 2015 ini merupakan yang pertama di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)
