Upaya pemerintah untuk memulangkan para TKI bermasalah itu sudah mulai dilakasanakan. Deputi Bidang Koordinasi dan Perlindungan Perempuan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sujatmiko, menyebutkan, pada 2015 sudah 49 ribu TKI bermasalah yang dipulangkan.
“Pada tahun ini targetnya 50 ribu TKI bermasalah yang dipulangkan,” kata Sujatmiko saat rapat koordinasi perbaikan tata kelola TKI di Cirebon, Jawa Barat, Rabu 10 Mei 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sujatmiko menjelaskan, ada bermacam cara memulangkan TKI bermasalah itu. Misalnya, pemerintah berupaya mendorong para majikan dan juga penyalur tenaga kerja untuk ikut membantu proses pembiayaan. Selain itu, di sejumlah seperti Arab dan Malaysia ada kebijakan pemulangan yang dibiayai oleh negara yang bersangkutan.
“Di Malaysia dan Arab Saudi ada program pemulangan yang dibiayai oleh Negara atau majikan disana,” kata Sujatmiko.
Sedangkan dari Pemerintah Indonesia, Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Sosial ikut andil dalam pemulangan TKI bermasalah diluar negeri. Sujatmiko menuturkan, Kemensos melakukan pemulangan sejumlah TKI bermasalah yang ada di Malaysia.
“Kemensos memulangkan TKI yang menjadi korban human trafficking,” kata Sujatmiko.
Program pemulangan TKI bermasalah ini, rencananya akan dilaksanakan selama lima tahun. Sehingga, pemerintah menargetkan bisa memulangkan hingga 250ribu TKI bermasalah dalam lima tahun. Jumlah tersebut masih cukup jauh, dibandingkan dengan jumlah keseluruhan TKI ebrmasalah, yang berjumlah 1,8 juta.
“ Masih sangat jauh jumlahnya,” kata Sujatmiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
