Komite Suara Rakyat Bersatu (KSRB) Jatigede meminta Pemkab Sumedang transparan terkait uang ganti rugi SD yang dibebaskan pembangunan Waduk Jatigede. Jika dana tersebut masih ada, lebih baik dipergunakan untuk menuntaskan pembangunan enam sekolah pengganti yang masih belum maksimal.
"Ini kan demi pendidikan," kata Ketua KSRB, Rohmat Hidayat, kepada Metrotvnews.com. Sabtu (11/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menyebutkan, keenam sekolah di blok Hakulah, Desa Cisema (Kecamatan Darmaraja); Desa Cisurat; kemudian di blok Cisoka (Kecamatan Wado); di blok Cipondoh Desa Pawenang (Kecamatan Jatinunggal); serta di dua titik lainnya, saat ini hanya dibangun maksimal empat lokal. Itupun kondisinya masih memprihatinkan.
"Masa dengan kondisi ini pemkab tidak tahu? Kan aneh. Harusnya pendidikan jadi prioritas," katanya. Kondisi tersebut, tambah Rohmat, membuat proses kegiatan belajar terbengkalai.
"Satu contoh SDN Sukahaji yang dulu ada di Desa Cibogo (Kecamatan Darmaraja) hingga kini masih menumpang di TPA di Desa Tarunajaya. Padahal, siswa dan gurunya masih ada," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)