Nikmatul, pedagang sembako di Pasar Jepara Satu menyampaikan, awal pekan ini harga telur ayam Rp26 ribu per kilogram. Di akhir pekan ini, naik Rp2.000 menjadi Rp28 ribu per kilogram.
"Setiap hari naik Rp1.000 (per kilogram). Hari selasa lalu masih Rp26 ribu, sekarang sudah Rp28 ribu," ujar Nikmatul, Sabtu, 14 Juli 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Nikmatul melanjutkan, naiknya harga telur dimulai usai Lebaran. Saat Lebaran, harga telur ayam masih stabil Rp23 ribu per kilogram. Padahal, biasanya lonjakan harga terjadi saat lebaran.
"Lebaran kemarin harga stabil, malah turun. Ini habis lebaran kok malah naik," keluh Nikmatul.
Sebagai pedagang, Nikmatul tak mengetahui pasti penyebab naiknya harga telur. Hanya saja, stok telur diakuinya terbatas dan sering langka.

Penjual telur di Pasar Jepara Satu, Jepara, Jawa Tengah. Medcom.id/Rhobi Shani
Denok, pedagang daging ayam di Pasar Jepara Satu menuding, naiknya harga daging ayam membuat harga telur turut naik.
Dia menduga, naiknya harga daging ayam akibat perubahan cuaca yang menyebabkan ayam mudah terkena penyakit dan mati. Ditambah lagi dengan permintaan yang masih tinggi, membuat harga telur dan daging ayam tak terkendali.
"Kalau harga mahal seperti sekarang, tidak berani menjual banyak-banyak, karena tidak ada yang beli," ungkap Denok.
Naiknya harga telur dikeluhkan warga, utamanya ibu-ibu. Pembeli di Pasar Jepara Satu, Rukayah, mengaku bingung dengan naiknya harga telur dan daging ayam. Rukayah mengaku memilih membeli telur saat ini lantaran harga daging ayam juga naik.
"Beli untuk lauk. Biasanya daging ayam, tapi karena harganya naik ya, beli telur. Tapi ini harga telur juga terus naik. Harga ikan juga sama, naik. Bingung mau belanja apa, semuanya naik,” keluh Rukayah.
Rukayah mengungkapkan, harga telur dan daging ayam saat ini lebih mahal, jika dibanding dengan harga saat lebaran. Dia berharap pemerintah segera melakukan tindakan agar harga-harga kembali normal.
"Saya berharap pemerintah segera melakukan tindakan agar harganya kembali normal," tutup Rukayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)