Penjajakan ini merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya dilakukan perusahaan Prancis yang telah bekerja sama di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, terkait otomatisasi di terminal.
“Mereka melihat pertumbuhan dan perkembangan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang cukup besar,” kata Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Surjanto saat menerima kunjungan di kantornya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam kunjungan ini, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corinne Breuzé didampingi Pejabat Kementerian Lingkungan Hidup Energi dan Kelautan Prancis.
Semarang dipilih, tambah Djarwo, karena pertumbuhan investasi, khususnya industri, sangat tinggi. Hal tersebut didorong dengan tingginya aktivitas kontainer dan ekspor-impor di Terminal Petikemas Semarang (TPKS) Tanjung Emas Semarang.
“Bahkan dalam diskusi selama ini, mereka mau berinvestasi di pelabuhan,” terang Djarwo.
Sementara, Corinne menyambut positif perkembangan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dalam kunjungannya, Corinne berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik. Pihaknya menawarkan sebuah teknologi pengelolaan limbah air kotor menjadi air yang dapat dimanfaatkan kembali.
“Karena, negara kami sangat memperhatian terhadap kondisi lingkungan termasuk sampah,” terang Corrine.
Selain Prancis, banyak negara lain yang tengah agresif untuk melakukan kerja sama dalam bidang dagang di Jawa Tengah. Seperti China dan Korea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)