Seperti di Jalan Ahmad Jazuli, Kota Baru, Yogyakarta. Dagangan di pusat penjualan bunga laris manis. Widodo, 50, pedangan kaki lima bunga mengatakan harga bunga yang biasa dijual Rp5.000/tangkai, naik dua kali lipat menjadi Rp10.000/tangkai.
Tingginya permintaan masyarakat membuat petani bunga menaikkan harga. "Biasanya saya beli bunga dari pusatnya (pemasok) Rp3.500/tangkai, sekarang Rp7.500/tangkai," ujar pria yang sudah tujuh tahun menjual bunga pada Metrotvnews.com di Yogyakarta, Minggu (14/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seiring dengan harga, omzet Widodo pun turut naik. Dua hari jelang valentine penjualannya meningkat hingga empat kali lipat. "Hari biasa saya biasa jual 300-400 tangkai. Tapi pas valentine dagangan saya bisa terjual 1.500-1.600 tangkai," tuturnya.
Penjual bunga lainnya, Rikka, 25, juga kebanjiran pembeli. Wanita yang baru berjualan setengah hari sudah bisa menjual 100 tangkai. Padahal biasanya jumlah sekian terjual dalam waktu satu hari. "Kalau sekarang terhitung belum ramai. Nanti malam dan hari ini baru puncak ramainya. Saya perkirakan bisa jual 1.500 bunga selama valentine," jelas wanita pemilik Putri Floris itu.
Bunga yang di jual pedangan di Jalan Ahmad Jazuli sebagian besar berjenis mawar dengan warna merah muda, merah, putih dan biru muda. Pembeli bisa membeli hanya sebatang saja hingga puluhan batang. Jika lebih dari satu batang, penjual akan merangkainya dengan indah menggunakan kain, plastik bening, dan pita.
Pantauan Metrotvnews.com para pembeli sebagian besar pria. Mereka membeli bunga untuk sang kekasih sebagai hadiah valentine. "Pacar saya suka bunga. Jadi saya beli ini buat surprise valentine untuk dia," tutur Ario Adhi Pradana, 20.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
