"Insya Allah sudah dibangun tahun ini, dimulai Mei. Mudah-mudahan Mei sudah selesai pembebasan dan desain, sehingga 2019-2020 sudah selesai," kata Kalla usai rapat tertutup di Radar Congot, Kulon Progo, Sabtu (2/1/2016).
Menurut dia, rencana pembangunan bandara di Kulon Progo sudah tidak ada persoalan serius, sehingga dapat segera dilaksanakan pembangunannya. "Sudah tidak ada lagi persoalan lahan. Gubernur DIY telah memerintahkan untuk menyelesaikan. Kesanggupan Angkasa Pura I juga sudah siap," kata Kalla.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Terkait kesiapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membangun bandara Kulon Progo, lanjut Kalla, pembangunan bandara ini merupakan anggaran dari Angkasa Pura dan kerja sama dengan luar, serta kemampuan untuk mengelolanya. "Ini kan, Airport City itu menghasilkan. Jadi, kami arahkan investasinya BUMN," katanya.
Selain itu, kata JK, pembangunan bandara akan diimbangi dengan pembangunan infrastruktur lain seperti jalan yang lebar, kereta api yang akan segera dibangun dan tenaga kerja lokal segera harus mendapatkan pelatihan. "Ini membutuhkan tenaga kerja 3.000 orang, " kata dia.
Pertemuan tertutup berlangsung selama 1,5 jam dari 12.00 WIB sampai 13.35 WIB. Setelah menggelar rapat tertutup, Kalla bersama rombongan meninjau lokasi-lokasi bandara dari menara lantai tiga Radar Congot.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan Pemda DIY menyiapkan anggaran Rp2,7 triliun untuk percepatan pembangunan jalur jalan lintas selatan (JJLS) untuk mendukung pembangunan bandara. Selain itu, Pemda DIY menganggarkan Rp400 miliar hingga Rp500 miliar untuk pembebasan lahan JJLS. "Duwet sampai timur dan sampai bandara ditargetkan 2019 selesai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)