Hal tersebut diungkapkan Sales Executive LPG wilayah Solo Raya, Uki Atma Nagara usai menghadiri Deklarasi ASN Solo tanpa LPG bersubsidi di Balaikota Solo, Jawa Tengah.
“Kenaikan mencapai 20 persen per bulan. Saat ini dalam satu bulan permintaan BrightGas mencapai lima ribu tabung per bulan,” kata Uki, Senin (21/11/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
BrightGas 5,5 kilogram, lanjutnya, telah dijual di wilayah Kota Solo dan kabupaten sekitarnya sejak Juni 2016. “Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah, BrightGas sudah diluncurkan sejak April 2016,” papar dia.
Namun demikian, ia melanjutkan, BrightGas belum menyentuh wilayah Kabupaten Sragen, Wonogiri, dan Boyolali. Hal ini dikarenakan pengadaan tabung yang belum bisa menjangkau seluruh daerah di kabupaten tersebut.
Staf Humas Pertamina Area Pemasaran IV Jawa Bagian Tengah, Muslim Dharmawan, menerangkan, Pertamina melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendorong beralihnya konsumsi tabung gas subsidi tiga kilogram ke BrightGas.
“Salah satunya dengan deklarasi ASN tak gunakan gas bersubsidi yang sudah dilakukan lima kabupaten kota di Jawa Tengah,” ujar dia.
Ia berharap hadirnya Bright Gas diharapkan mampu memberikan lebih banyak pilihan terhadap pengguna tabung gas non subsidi. Kedepan, Muslim menambahkan, pemerintah juga mewacanakan distribusi tertutup bagi tabung gas subsidi agar peruntukkannya sesuai dengan sasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
