Dirjen IKM Gati Wibawaningsih. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka)
Dirjen IKM Gati Wibawaningsih. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka) (Patricia Vicka)

IKM Jateng Terdampak Paling Signifikan Kelangkaan Garam

harga garam
Patricia Vicka • 31 Juli 2017 13:13
medcom.id, Yogyakarta: Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menegah (IKM) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengklaim sejumlah pelaku usaha kecil menjerit. Mereka kesulitan berproduksi lantaran kenaikan harga garam.
 
"Kelangkaan garam sangat berpengaruh ke IKM terutama di Jawa Tengah. Sudah pada jerit-jerit dengan kenaikan harga garam," kata Gati usai membuka acara Kerja Sama Teknik Selatan-selatan dan Trigular Colombo plan di Yogyakarta, Senin, 31 Juli 2017.
 
Ada pula industri yang terdampak kerena kehabisan stok garam. Kata dia, ada beberapa IKM yang berhenti operasi karena tak kuat dengan kenaikan harga garam. Namun, dia tidak menyebut data pasti berapa industri yang terdampak ataupun tutup.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia menjelaskan IKM Jateng yang paling terdampak adalah industri kecil makanan seperti penghasil ikan dan restoran. Sementara, industri menengah yang paling banyak berdampak adalah tekstil dan kaca.
 
Namun, dia mengatakan, sebentar lagi IKM akan mendapatkan solusi. Pemerintah telah membuka keran impor garam sebanyak 75 ribu ton. 
 
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menugaskan PT Garam (Persero) untuk melakukan impor. Garam impor akan masuk Indonesia pada 10 Agustus 2017 melalui tiga pelabuhan, yakni Tanjung Perak, Belawan, dan Ciwandan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif