Namun demikian, para pengusaha tahu tidak berani menaikkan harga karena khawatir produknya tidak laku di pasaran. "Sejak harga kedelai naik dan tidak ada kedelai lokal, produksi tahu kami menurun," kata Nur Asiah, pengusaha tahu asal Anggamaya, Senin (24/8/2015).
Agar produksi tetap berjalan, mereka terpaksa menggunakan kedelai impor untuk menjaga kelangsungan produksi tahu. Dengan menggunakan kedelai impor, tepung kedelai yang dibuat untuk produksi tahu berkurang hingga 200 kilogram. “Artinya, jumlah tahu yang diproduksi berkurang," katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pengrajin tempe juga resah dengan naiknya harga kedelai. Untuk menekan kerugian, para pengrajin terpaksa mengurangi produksi tempe. Mereka berharap pemerintah segera mengendalikan harga kedelai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)