Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil saat meninjau KIK. (Metrotvnews.com/Iswahyudi)
Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil saat meninjau KIK. (Metrotvnews.com/Iswahyudi) (Iswahyudi)

Sofyan Djalil Beri Angin Segar untuk Kawasan Industri Kendal

kawasan industri jababeka
Iswahyudi • 19 Oktober 2015 12:26
medcom.id, Kendal: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Sofyan A Djalil, memberi angin segar ihwal kelanjutan Kawasan Industri Kendal (KIK) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
 
Dalam kunjungan dadakan ke Kendal, Senin (19/10/2015), Sofyan berjanji pemerintah pusat akan menangani segala kekurangan pembangunan infrastruktur.
 
"Kami siap membantu dengan membentuk gugus tugas, dimulai dari pemkab, pemprov, hingga pemerintah pusat. Adanya dukungan dari berbagai pihak tentu saja akan sangat membantu dalam mempercepat penyelesaikan pembangunan KIK," ujarnya.
 
Dikatakan, apabila dapat terselesaikan, KIK atau juga dikenal dengan Kendal Industrial Park (KIP), bisa segera diresmikan. Direncanakan, peresmian akan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Jokowi dan juga PM Singapura, Lee Hsien Loong.
 
"KIK memiliki potensi bagus dalam membangkitkan perekonomian di Kendal, apalagi SDM lokal telah siap. Untuk tahap awal, ini bisa merekrut lapangan kerja baru dengan kapasitas mencapai 200-300 ribu, bahkan diperkirakan jika telah selesai secara keseluruhan, membutuhkan satu juta tenaga kerja," ungkapnya.
 
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kendal, Kunto Nugroho Hari Putranto mengatakan, selain berprofesi sebagai petani dan nelayan, selama ini masyarakat Kendal rata-rata masih bekerja di luar daerah Kendal. Bahkan Kendal dikenal sebagai daerah pengirim TKW terbesar kedua di Jawa Tengah.
 
"Rencana pembangunan strategis ini diharapkan dapat selesai dan diresmikan pada saat bupati definitif terpilih, yakni diperkirakan pada Maret 2016 mendatang. Apalagi KIK nantinya juga akan diintegrasikan dengan pelabuhan atau Tanjung Kendal," ulasnya.
 
Terpisah, Presiden Direktur Kawasan Industri Jababeka Tbk, Setyono Djuandi Darmono, mengatakan, selama tiga tahun terakhir, pihaknya telah mampu melakukan pembebasan lahan hingga 700 hektar, untuk pembangunan KIK. 
 
"Untuk pembangunan memang masih ada beberapa tahapan yang belum terselesaikan, namun dengan adanya komunikasi intensif berbagai pihak, kami rasa dapat tercapai," katanya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif