Harga Ikan di Pekalongan Naik 20% karena Cuaca Buruk

medcom.id, Pekalongan: Harga ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, naik hingga 20 persen. Banyak nelayan tidak berani melaut karena cuaca ekstrem, pasokan ikan langka. 
 
Yanto, 55, nelayan di Wonokerto mengaku cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang melanda perairan laut Jawa dalam sebulan terakhir menyebabkan ratusan nelayan di daerahnya tidak berani melaut. Stok ikan yang tersedia saat ini kebanyakan ikan kecil yang dijadikan bahan baku ikan asin.
 
“Harga ikan di tempat pelelangan ikan naik sekitar 20 persen. Karena pasokan ikan tidak ada,” kata Yanto, Senin (29/2/2106). 
 
Kenaikan harga ikan, menurut Yanto, terjadi pada jenis ikan tongkol, tengiri dan cumi-cumi. Sementara harga ikan-ikan kecil yang digunakan untuk ikan asin cenderung stabil.
 
Saat ini, harga cumi-cumi naik menjadi Rp50 ribu/kg, sebelumnya hanya Rp30 ribu/kg. Sedang ikan tongkol naik menjadi 20 ribu/kg, semula Rp15 ribu/kg. Begitu pula ikan tengiri, naik jadi Rp50 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp40 ribu/kg.
 
Senada diungkapkan nelayan lain, Carudi, 50. Saat ini pasokan ikan menipis karena banyak nelayan takut hujan badai saat melaut. Selain membahayakan keselamatan, hasil tangkapan ikan juga kurang maksimal.
 
Saat ini Carudi dan sejumlah nelayan lain yang berangkat setiap hari hanya bisa mendapatkan ikan-ikan kecil yang digunakan untuk ikan asin. "Harganya masih stabil, kalaupun ada kenaikan hanya berkisar antara Rp500 hingga Rp1.000. Pas hanya menutupi biaya oprasional saja," ujarnya.
 
Ikan kecil tersebut di antaranya, ikan kuniran naik jadi Rp5.000/kg, tadinya Rp4.500/kg. Kemudian ikan layur kecil naik jadi Rp6.000/kg, awalnya cuma Rp5.000/kg, dan ikan oglo naik menjadi 12 ribu/kg, dari harga sebelumnya Rp11 ribu/kg.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)