Manager External Relation Pertamina Mor IV Roberth MV mengatakan harga elpiji 12 kg kini dibandrol Rp132.800-135.500 per tabung. Harga sebelumnya yaitu Rp139.200-141.900 per tabung.
"Penurunan harga berlaku sejak kemarin Rabu 16 September. Penentuan harga bergantung dari jarak SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) pada supply point," kata Roberth.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Harga terendah berada di wilayah Semarang, Demak, dan Cilacap dengan harga jual Rp132.800 per tabung. Sedangkan di Yogyakarta, harga Elpiji 12 kg di tingkat agen kini dipatok Rp135.500 per tabung dari sebelumnya seharga Rp141.000.
"Di Yogyakarta pusat SPPBE ada di Sleman dan Bantul. Harga elpiji 12 Kg di tingkat agen di dua kabupaten itu adalah Rp135.500 per tabung. Kalau Gunung Kidul dan Kulon Progo harganya ditambah ongkos pengangkutan dan pengiriman," kata dia.
Namun harga elpiji 12 kg di tingkat agen beragam bergantung pada besarnya ongkos pengngkutan. Ia melanjutkan, penurunan didasarkan pada pertimbangan kondisi pasar internasional sesuai data historis harga CP Aramco dan juga kurs dollar AS terhadap rupiah, serta estimasi pergerakan keduanya.
Ia berharap dengan adanya penurunan harga masyarakat mampu tidak beralih menggunakan gas elpiji 3 kg yang merupakan gas subsidi untuk rakyat kecil.
"Saya masih banyak jumpai restauran dan orang kaya pakai elpiji 3 Kg. Kami himbau agar masyarakat mampu memakai Elpiji 12 KG. Semoga dengan penurunan ini mereka tidak mengambil hak orang kecil lagi," pungkasnya.
Pantauan Metrotvnews.com di beberapa pengecer di Sleman, harga elpiji 12 kg dibandrol dengan harga kisaran Rp145.000 - Rp153.000. Penurunan harga mulai diterapkan sejak kemarin pagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)