Salah satunya pemilik usaha karangan bunga Pawirorejo, di kawasan Kauman, Solo, Jawa Tengah, Dwi Santo, 49. Dwi mengaku mulai kebanjiran pesanan bunga meja maupun bunga papan untuk keluarga baru presiden, Jan Ethes Srinarendra.
"Alhamdulillah pesanan dari instansi maupun perorangan meningkat. Bahkan hingga tiga kali lipat," atak Dwi, Sabtu (12/03/2016). Rangkaian bunga, ungkap Dwi, hingga kini masih dipilih masyarakat sebagai simbol ungkapan hati.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dwi mengatakan pesanan bunga meja menjadi pilihan paling banyak diminta konsumen untuk cucu pertama presiden. Jika pada hari biasa hanya memproduksi tiga, saat Jan Ethes lahir, Dwi memproduksi 21 rangkaian. "Satu rangkaian berkisar Rp1 juta," ujar dia.
Untuk bunga papan, tokonya bisa memproduksi hingga 20 karangan setiap hari pada momentum kelahiran anak dari pasangan Selvi dan Gibran itu.
Dalam satu hari, Dwi mengantongi omset hingga Rp60 juta. Toko yang telah menekuni usaha merangkai bunga sejak 75 tahun silam tersebut masih terus dibanjiri pemesan hingga hari ketiga kelahiran Jan Ethes.
Pantauan Metrotvnews.com, karangan bunga meja berderet di ruang tunggu Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo. Sementara bunga-bunga papan dipasang di bagian depan hingga berderet di sekitar tempat parkir rumah sakit. Beberapa karangan bunga berhiaskan boneka dan balon warna-warni.
Salah seorang petugas rumah sakit terlihat sibuk menerima dan menata karangan-karangan bunga. "Banyak sekali yang mengirim bunga, maka kami menatanya setiap hari agar tetap terlihat rapi," kata petugas itu.
Sejumlah nama instansi dan tokoh menghiasi karangan-karangan bunga ini. Antara lain, Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menteri-menteri kabinet kerja hingga pembalap F1, Rio Haryanto. Tak sedikit pengunjung rumah sakit yang memanfaatkan momentum dengan mengabadikan foto di depan karangan-karangan bunga itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
