Kenaikan harga daging ayam potong ini sudah terjadi sepekan silam. Setiap hari harga naik antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram (kg). Di Pasar Weleri, harga daging ayam melonjak dari Rp16 ribu/kg menjadi Rp30 ribu/kg.
Sementara di Pasar Cepiring, satu kilogram ayam potong dihargai Rp29 ribu menjadi Rp30.500/kg. Sedangkan di Pasar Kendal, harga ayam dibanderol Rp29 ribu setelah sebelumnya Rp27.500/kg.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Para pedagang berdalih kenaikan harga disebabkan kurangnya pasokan ayam dari peternakan. "Karena itu kita sepakat menaikkan harga," kata Sriyati, pedagang daging ayam di Pasar Cepiring, Sabtu (31/10/2015).
Kenaikan harga daging ayam potong bahkan terjadi sejak sepekan silam. Amalia, pedagang daging ayam di Pasar Weleri menyebut, pekan lalu harga masih di kisaran Rp16 ribu/kg. Namun, harga terus naik hingga Rp28 ribu dan kini tiap kilogram ayam dihargai Rp30 ribu.
“Naiknya memang setiap hari, kalau penyebabnya kurang tahu persis, tapi pasokannya berkurang. Mungkin banyak ayam yang mati karena panas dan harga pakan ayam yang naik,” ujar Amalia.
Kenaikan harga daging ayam yang cukup tinggi membuat pembeli mengeluh. Bahkan mereka terpaksa mengurangi jumlah pembelian. Terlebih para pedagang makanan yang menggunakan daging ayam sebagai bahan baku.
Pedagang soto ayam di Pasar Weleri, Mbak Yah, mengaku terpaksa mengurangi daging ayam pada tiap porsi dagangannya. "Biar pelanggan tidak protes dan saya tidak rugi banyak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)