Aktivitas Sunday Market di Kompleks Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/4/2016). (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
Aktivitas Sunday Market di Kompleks Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/4/2016). (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati) (Pythag Kurniati)

Pedagang Manahan Sunday Market Keberatan Dipindah

penertiban pkl
Pythag Kurniati • 17 April 2016 10:14
medcom.id, Solo: Pemerintah Kota Solo berencana memindahkan para pedagang Manahan Sunday Market, Solo. Rencana itu tak lain untuk mengembalikan kawasan Stadion Manahan pada fungsi semulanya sebagai pusat kawasan olahraga.
 
Menanggapi hal tersebut, keberatan disampaikan oleh beberapa pedagang Manahan Sunday Market. Pedagang batik, Hadi Suwarno, 60, mengungkapkan, memindahkan pedagang dari Manahan bukanlah solusi terbaik bagi pedagang.
 
"Kita ini, kan, cuma berjualan pada hari Minggu saja, itupun jamnya terbatas. Kalau jam 11.00 WIB kami sudah beres-beres pulang," paparnya saat ditemui di kompleks Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/4/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hadi menambahkan, Manahan merupakan tempat paling strategis untuk berjualan. Jika dirasa mengganggu, Hadi meminta pemerintah hanya menggeser lokasi pedagang ke halaman Stadion Manahan.
 
"Digeser saja lokasinya di depan stadion, jangan dipindahkan jauh. Itu bisa mematikan pendapatan kami," imbuh pedagang yang mengaku telah berjualan di Sunday Market sejak lima tahun lebih itu.
 
Pedagang lain, Yayuk, 40, mengatakan, hasil berjualan di Sunday Market benar-benar ia andalkan untuk mencukupi kebutuhan hidup. "Suami kerja di pabrik tapi buruh tak menentu. Di sini saya berjualan kaos kaki dan sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan anak. Kalau dipindah, iya kalau bisa seramai di sini,"terang Yayuk.
 
Rencana memindahkan pedagang Sunday Market Manahan telah disampaikan Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo kepada media. "Sudah ada desainnya. Mengenai lokasi nanti kita akan cari tempat paling tepat untuk pedagang, sedang kami carikan. Tenang wae," ungkap Rudy.
 
Mengembalikan Stadion Manahan ke fungsi awalnya memang sudah digagas Pemkot dalam waktu dekat. "Selain memang fungsinya untuk olahraga, sampah setelah Sunday Market sangat menumpuk. Tidak bisa dibersihkan bahkan dalam dua hari, apalagi jika musim penghujan," terang dia.
 
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Pemkot Solo, Subagiyo, mengatakan, ada sebanyak lebih dari 1.200 pedagang yang berjualan di Sunday Market. Pasar tumpah yang hanya dibuka pada hari Minggu pagi itu mulai beroperasi di Manahan sejak 2007.
 
"Awalnya mereka PKL yang berada di seputaran stadion Manahan dan Jalan Adi Sucipto," kata Subagiyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif