PT Colorindo Multi Mitra telah bersedia membeli garam tersebut dengan harga Rp650 per kilogram. Penandatanganan kerja sama pembelian garam antara kelompok petambak garam Brebes, Jawa Tengah, dengan perusahaan tersebut dilakukan pada acara unjuk kerja taman tekhnologi kelautan dan perikanan pada inkubator bisnis garam Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal, Sabtu 31 Oktober, di Desa Kaliwlingi, Brebes.
Bupati Brebes, Idza Priyanti menyambut gembira adanya kerja sama tersebut. Karena itu bisa memacu produktivitas garam di wilayahnya yang saat ini tengah ditarget Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk bisa memenuhi kuota 70 ribu ton per tahun.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Saat ini Kabupaten Brebes sudah bisa menghasilkan 60 ribu ton per tahun. Dengan adanya langkah kerja sama dan penerapan teknologi ini saya optimistis target akan bisa tercapai,” ujar Idza.
Ke depannya, kata Idza, untuk lebih mengoptimalkan fungsi inkubator bisnis garam sebagai bagian dari Bahari Technopark Tegal, akan dibangun inkubator bisnis garam di atas tanah milik pemerintah Kabupaten Brebes dengan status pinjam pakai.
“Di dalamnya terdapat kegiatan penelitan atau aplikasi teknologi. Nanti kita akan melibatkan berbagai pihak dari pemerintah, akademisi, bisnis dan kelompok masyarakat,” ujarnya.
Selain unjuk kerja dan penandatanganan kerja sama, pada acara ini juga dilakukan penyerahan bantuan sarana dan prasarana Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) dari Puslat KP ke Dinas Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya diserahkan kepada pengelola P2MKP setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
