Kehadiran Mentan ini sekaligus mencanangkan percepatan penyerapan gabah dan beras di wilayah sentra produksi padi Kabupaten Sragen.
Dari 41.164 hektar lahan di Sragen, sebanyak 36.481 hektar lahan telah dipanen. Berdasarkan angka tersebut, Badan Urusan Logistik (Bulog) diperkirakan dapat menyerap 32 hingga 33 ribu ton Gabah Kering Panen (GKP) dari 4.683 hektar sisa lahan yang belum dipanen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Gabah melimpah, tapi harga naik di kota. Memang ada anomali karena di desa harga gabah turun 30 hingga 40 persen. Ini yang perlu kita sikapi dengan bijak dan kita carikan solusi,” ungkap Amran, Senin (14/3/2016).
Berdasarkan kondisi, harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani saat ini Rp3.200 hingga Rp3.300 per kilogram. Padahal pemerintah menetapkan target harga penyerapan GKP di tingkat petani Rp3.700 dan harga Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog Rp4.650. Keadaan harga gabah yang tidak sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) tersebut tentu saja menyulitkan para petani.
Bulog bersama tim turun ke lapangan, kata Amran, merupakan solusi yang tepat untuk masalah saat ini. Pemerintah harus hadir di tengah mereka dengan cara memastikan harga serapan gabah wajar. Ini merupakan instruksi langsung dari Presiden.
Amran mengungkapkan pemerintah menyiapkan Rp20 triliun anggaran dengan target empat hingga lima juta ton beras terserap bulog.
“Kami minta satu penyuluh menyerap seribu ton gabah kemudian diantar ke bulog. Karena selama ini penyuluh yang mengetahui kondisi petani, bagaimana panen, tanam dan dimana ada penggiling,” papar Amran.
Pemerintah menerjunkan 404 penyuluh pertanian PNS, penyuluh pertanian dan penyuluh swadaya di Kabupaten Sragen serta menggandeng 208 babinsa untuk mendampingi tata niaga penyerapan gabah.
“Menyerap gabah langsung bisa memotong mata rantai dagang sehingga harga pokok di masyarakat stabil, jaminan harga beli untuk petani mendorong kegairahan mereka hingga kita bisa mencapai kedaulatan pangan nasional,” pungkas Amran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)