PT KAI juga akan mengaktifkan kembali Stasiun Kedundang di Kulon Progo dan membangun bangunan baru di Stasiun Tugu Yogyakarta.
Executive Vice President PT KAI DAOP VI Hendy Helmy mengatakan pembangunan stasiun baru bertujuan sebagai penunjang keberadaan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Kereta api yang akan digunakan mengangkut penumpang ke bandara NYIA adalah kereta api listrik (KRL).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita bangun stasiun baru seperti di Stasiun Maguwo dekat Bandara Adisucipto. Agar wisatawan dan pengunjung lebih cepat mencapai bandara," ujarnya di Kantor KAI DAOP VI Yogyakarta, Selasa (12/4/2016).
Jika sudah aktif, Stasiun Kedundang menjadi pemecah jalur kereta yang menuju Stasiun Bandara NYIA. Stasiun Kedundang berada sesudah Stasiun Wates Kulon Progo dan berjarak empat kilometer dari lokasi bandara baru.
Selain itu, PT KAI juga akan menyulap Stasiun Tugu menjadi stasiun berstandar international dengan menambah beberapa bangunan baru serta menambah fasilitas dan sarana. Hendy menjelaskan PT KAI akan membangun bangunan baru di sisi utara Stasiun Tugu yang digunakan sebagai substasiun.
"Penumpang yang hendak ke bandara baru naik kereta dari substasiun itu. Mereka bisa check in tiket dan memasukkan barang bawaan di stasiun juga. Supaya tak perlu repot-repot bawa barang," kata dia.
Untuk itu PT KAI akan menambah mesin pemindai barang, loket check in tiket, serta pencatatan bagasi di Stasiun Tugu. "Toilet, ruang tunggu, dan restauran akan kami ubah sesuai standar internasional. Pelayanan pegawai juga kami tingkatkan. Harus bisa bahasa Inggris biar mudah melayani tamu asing," kata dia.
Semua rencana itu baru diimplementasikan setelah ada pembangunan fisik Bandara NYIA. PT KAI akan menggandeng pengelola bandara Angkasa Pura 1 untuk mengerjakannya bersama-sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)