Lokasi yang dibidik antara lain di pelataran Pasar Legi, Pasar Gede, Pasar Klithikan Notoharjo, taman parkir Pasar Klewer, dan Jalan Gatot Subroto.
Sistem e-parkir diterapkan sedikit berbeda dari sistem sebelumnya. Hal tersebut dikemukakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perparkiran Dishubkominfo Solo, M. Usman.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Berdasarkan evaluasi parkir elektronik di Coyudan masih ada beberapa kekurangan, antara lain soal peralatan dan SDM. Maka kita akan coba menggunakan sistem yang lebih simpel untuk lima lokasi lainnya," kata Usman, Sabtu (15/10/2016).
Pemkot akan bekerja sama dengan perbankan sehingga sistem e-parkir dapat menggunakan kartu e-money. Cara ini berbeda dengan cara e-parkir sebelumnya yang mengharuskan petugas menginput nomor polisi dan data lain.
"Kalau dengan kartu akan lebih praktis. Tidak makan waktu lama. Tinggal menempelkan kartu," kata dia.
Selain itu, e-parkir dengan kartu juga dapat dimanfaatkan untuk pembayaran transportasi Batik Solo Trans (BST). "Jadi multifungsi," ujar Usman.
Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menerangkan sistem parkir secara elektronik akan mengurangi penyimpangan. "Kalau mau diterapkan di lokasi lain itu memang harapan kami. Namun, kami juga memikirkan sistem yang lebih baik dari e-parkir di kawasan Coyudan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)