Kepala Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto, mengatakan pemindaian KTP diperlukan untuk pemerataan penukaran uang. Nomor Induk Kependudukan (NIK) penukar uang akan dimasukkan ke basis data BI.
Warga tidak bisa menukarkan uang dalam pekan yang sama. Harus menunggu minggu berikutnya untuk kembali menukar uang. Sebab, basis data NIK penukar uang akan dihapus dalam kurun waktu satu minggu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Deputi Kepala Perwakilan BI Solo Hendik Sudaryanto mengatakan setiap orang mendapat alokasi Rp4,4 juta untuk penukaran uang pecahan. "Meningkat dibanding tahun lalu yang hanya Rp3,9 juta per orang," kata dia, saat jumpa pers di Kantor Perwakilan BI Solo, Senin (6/6/2016).
Rinciannya, per orang bisa menukar pecahan Rp20 ribu sebanyak dua pak, Rp10 ribu satu pak, Rp5 ribu dua pak, dan Rp2 ribu dua pak. Menurut Hendik, pemindaian KTP cukup efektif untuk pemerataan sekaligus membatasi antrean penukaran.
"Jangan sampai yang datang hanya orang itu-itu saja. Dua tahun memberlakukan screening KTP, cara ini cukup efektif," terang dia.
Penukaran pada 7-16 Juni 2016 dilayani setiap Selasa dan Kamis pukul 08.30-11.39 WIB. Tanggal 20-30 Juni 2016 pelayanan penukaran dilakukan setiap hari kecuali hari Jumat. Khusus tanggal 27-30 Juni 2016 di samping melayani penukaran dalam kantor, BI dan parbankan juga melakukan pelayanan kas keliling di Benteng Vastenburg Solo.
Instansi pemerintah dan swasta dapat mengajukan surat permohonan penukaran uang secara kolektif. BI pun melakukan kegiatan kas keliling di seluruh kabupaten di sekitar Solo.
Secara keseluruhan, Bank Indonesia dan perbankan menyiapkan uang pecahan senilai Rp4,5 triliun di Kota Solo untuk kebutuhan menjelang lebaran 1437 H.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
