Padahal, saat Lebaran, harga grosir masih Rp30 ribu/kg. Sementara harga eceran di pasar tradisional berkisar Rp35-Rp40 ribu/kg.
Sejumlah pedagang mengaku, kenaikan harga akibat menipisnya pasokan setelah berakhirnya masa panen. Pasokan dari petani ke sejumlah pedagang menurun hingga lima puluh persen.
“Kondisi normal, pasokan lebih dari 10 ton. Sekarang hanya 4-5 ton per hari. Bawang lokal Brebes ini dikirim ke sejumlah daerah di Jakarta, Tangerang dan Bandung,” kata pedagang bawang, Kusrini, Rabu (27/7/2016), di sentra pasar bawang Sengon, Kecamatan Tanjung, Brebes.
Sementara itu, petani bawang asal Desa Jagalempeni, Sucipto, 40, menyebut masa panen sudah lewat. Akibatnya, pasokan ke pedagang berkurang. Di sisi lain, petani menunda masa tanam karena harga bibit mahal.
“Banyak petani bawang yang beralih menanam padi dan jagung,” ungkapnya.
Mahalanya harga bawang merah, kata Sucipto, juga dipengaruhi cuaca yang beberapa pekan terakhir sering hujan. Proses penjemuran tidak sempurna dan mengakibatkan penyusutan lima persen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)