Masih ada 13 kabupaten yang belum memulai KIA, yaitu Ungaran, Cilacap, Purbalingga, Wonosobo, Klaten, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Brebes.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Jateng, Sudaryano menjelaskan, khusus Kabupaten Pati dan Ungaran, rencananya akan dimulai tahun ini dengan anggaran dari APBD masing-masing.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Beberapa wilayah memang menggunakan anggaran sendiri. Ada juga yang uji coba nasional tahun 2016 dan 2017," Katanya di Semarang, Jumat, 26 Januari 2018.
Ada 9 daerah yang telah mandiri menganggarkan KIA, yaitu Kota Semarang, Surakarta, Kabupaten Banyumas, Kebumen, Boyolali, Karanganyar, Grobogan, Jepara, dan Tegal.
Kabupaten Grobogan menjadi daerah dengan pemegang KIA terbanyak, yaitu 90.842 dari 395.951 anak (22,94 persen). Sementara secara persentase, Kota Surakarta yang menduduki peringkat pertama, yakni 90.071 dari 154.055 anak (58,47 persen). Sedangkan Kota Semarang dengan pencapaian terendah dengan 8.900 dari 446.816 anak (5 persen).
"Tahun ini KIA akan kami geber terus. Semoga di penghujung tahun, peningkatannya luar biasa. Bahkan kalau bisa sudah 100 persen semua," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
