CEO Rajawali Indonesia Communicator, Anas Syahrul Alimi mengatakan pihaknya sudah melakukan banyak evaluasi hingga perhelatan keempat tahun ini. Ia menyatakan perhelatan musik ini memang memiliki multi efek domino.
"Kedatangan penonton 60 persen luar kota. Spend yang ada pada sejumlah penonton mencapai Rp10 juta. Artinya ada Rp120 miliar berputar," kata Anas dalam konferensi pers di salah satu hotel di Jalan AM Sangaji Kota Yogyakarta, Jumat, 17 Agustus 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengatakan, perkiraan itu belum termasuk korporasi tiket perjalanan. Menurut dia, dampak ekonomi menyasar Yogyakarta hingga Klaten, Jawa Tengah.
"Kami pajak bayar ke Klaten. Branding ke Yogya. Hotel penerbangan penuh. Rental laku," katanya.
Ia mengaku juga telah melakukan evaluasi dari pelaksanaan ajang serupa tahun lalu. Salah satunya soal salah satu musisi yang disebut mendapatkan layanan tak layak.
Promotor, katanya, sudah melakukan technical meeting dengan manajemen artis. Seluruh kejadian pada gelaran sebelumnya menjadi pertimbangan dan bahan evaluasi untuk lebih baik.
"Semua happy. Every body happy. Insyaallah tidak terulang lagi soal manajemen waktu," katanya.
Prambanan Jazz Festival 2018 di Kompleks Candi Prambanan berlangsung Jumat-Minggu, 17-19 Agustus 2018. Konser musik ini menampilkan Sheila Majid (Malaysia) yang berkolaborasi dengan Tohpati, Rio Febrian ft. Marcell; Kahitna ft. RAN; Indra Lesmana ft. Iva Selia; Tompi ft. Nadia Fatira; dan Ida Rasidi dan Saharani.
Selain penampilan kolaborasi, juga ada penampilan Glenn Fredly, Monita Tahalea, Iwa K, The Rain, Kla Project, Jikustik, Tulus, dan Gigi, Dewa 19 dan Ari Lasso. Musisi jazz asal Kanada, Diana Jean Krall akan jadi salah satu tamu spesial dalam acara itu. Acara ini akan ditutup dengan penampilan Boyzone, boy band asal Irlandia pada penutupan Prambanan Jazz Festival 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)