Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/ANT/Rekotomo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/ANT/Rekotomo. (Mustholih)

Jawa Tengah akan Punya Pasar Induk Beras

swasembada beras
Mustholih • 02 Oktober 2018 16:57
Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membangun pasar induk beras. Gudang Beras Bulog Tambakaji, Ngaliyan, Semarang, menjadi kandidat utama sentra pemasaran beras di Jawa Tengah.
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menilai pasar induk yang akan dibangun pada tahun depan itu dapat memangkas rantai distibusi beras. Sehingga, stok dan harga beras di Jateng bisa lebih dikendalikan.
 
"Jadi ini momentum petani. Kalau petani punya kekuatan, punya koperasi yang bisa agresif  maka harganya bisa lebih kuat," kata Ganjar, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ganjar menjelaskan, pasar induk akan diisi para pedagang beras dari seluruh Jawa Tengah. Petani  perseorangan maupun kelompok juga bisa langsung menjual hasil tani mereka di pasar induk tersebut.
 
Dengan kehadiran pasar induk ini, Ganjar berujar inflasi bahan pangan di Jateng bisa dikendalikan. "Selama ini kan ada delapan perantara. semua (perantara) ambil keuntungan dikit-dikit sampai delapan kali. Sehingga ujungnya mahal sekali. (Pasar) ni bisa mebawa keuntungan lebih pada petani karena jalurnya bisa dipangkas," jelas Ganjar.
 
Dengan pasar induk ini, kata Ganjar, pemerintah juga bisa memantau kualitas dan jenis pasokan beras. Ganjar menambahkan pasar yang akan dibangun ini memiliki enam unit gudang dengan luas tanah sekitar tiga hektar, area parkir luas, dan dekat dengan Gudang Beras Bulog Randugarut.
 
"Akses jalan Pantura lebar, dekat dengan Pelabuhan Kendal, Bandara Ahmad Yani serta jalan tol," ungkap Ganjar. 
 
"Kemarin dari Bulog sudah datang. Mereka merencanakan feasibility study dua bulan, langsung akan ditindaklanjuti," pungkas Ganjar.
 
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, M Arif Sambodo, menyatakan pembangunan pasar induk beras ini menggunakan dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat.
 
"Jadi anggaran dari pusat, penyediaan lahan dan pengelolaan pasarnya dilakukan bersama kita dengan bulog," ungkap Arif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(DEN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif