Kepala BBWS Pemali-Juwana Ruhban Ruzziyatno mengatakan empat pompa yang ada belum mampu menggalungi banjir di Genuk dan Kaligawe secara maksimal.
"Nantinya kita buat lima pompa. Dalam kontrak proyeknya akan selesai Juli 2019. Namun mengingat kebutuhan yang mendesak ditambah percepatan yang diminta gubernur, maka akhir Desember sudah selesai dipasang," kat Ruhban, di Semarang, Selasa 11 Desember 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sungai Sringin sebagai daerah aliran sungai cukup ideal untuk dijadikan lokasi pembuangan air banjir dan air rob.
Pihaknya akan menggelar koordinasi dengan Dinas Bina Marga Jateng dan Pemkot Kota Semarang untuk merealisasikan rumah pompa tersebut.
"Satu pompa di Sungai Sringin mampu menghasilkan kapasitas sedotan 10 kubik per detik," ujarnya.
Baca: Kaligawe Semarang Banjir Lagi
Ia berharap koordinasi lintas sektoral itu bisa menghasilkan tindakan cepat untuk pemasangan agar rumah pompa bisa dioperasikan pada 20 Desember. "Semuanya akan diawasi supervisi. Semua pompa sudah ada di tempat. Tinggal rumah pompanya belum jadi. Untuk mengakalinya, akan kita operasikan diatas truk," bebernya.
Pemanfaatan pompa diuji coba mulai hari ini. Mesin pompanya dioperasikan untuk mengurangi genangan air.
"Selama ini tersedia kapasitasnya 250 liter per detik. Kalau ditambah dua pompa lagi pasti sangat efektif mengurangi genangan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)