Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I Devy Suradji mengatakan bandara tersebut mulai dibangun awal 2019. Bandara YIA ini sudah beroperasi untuk penerbangan domestik.
Menurut dia, ada sejumlah hal yang menyebabkan proyek bandara bisa berjalan cepat. "Bisa percepatan ini bukan hanya man power (sumber daya manusia), tapi juga resource seperti bahan, alat berat, dan tim manajemen," ujar Devy ditemui di ruang tunggu YIA pada Selasa, 7 Mei 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pengerjaan bandara Kulon Progo ini membentuk dua general manager. Selain itu, ada dibentuk juga delapan project manager (manager proyek). Di luar tenaga kontraktor, PT Pembangunan Perumahan (PP), tenaga kerja usai adanya kebijakan percepatan pengerjaan bisa mencapai 6.800 orang.
"Bandara ini selain bisa menampung pesawat terbesar dan terbarat, kita hanya single runaway. Tapi, taxiway bisa digunakan pendaratan saat runway butuh perbaikan. Rata-rata bandara di Indonesia jika ada perbaikan tak boleh ada penerbangan," ujarnya.
Dengan desain bangunan tiga lantai, kata dia, ini akan memudahkan menurunkan penumpang. Selain itu, desain ini sekaligus sebagai bagian mitigasi bencana tsunami karena lokasi bandara berada dekat dengan laut selatan.
YIA juga terdapat sejumlah bagian unik. Salah satunya gorong-gorong dalam ukuran besar. Gorong-gorong tersebut dianggap sebagai bagian antisipasi banjir hingga 50 tahun ke depan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pernah melontarkan potensi banjir di kawasan bandara itu. Ia saat itu menyebut lokasi bandara itu dibangun di atas rawa-rawa.
Selain itu juga akan dibangun jalan bawah tanah di bawah Jalan Deandles sepanjang lebih dari satu kilometer. "Dengan luas terminal 210 ribu meter persegi, dikatakan bisa melayani 14 juta penumpang, jika dipaksakan bisa (melayani) sampai 23 juta penumpang (per tahun)," ujarnya.
Ia menambahkan, animo penumpang dalam dua hari terakhir memang tak begitu ramai. Menurut dia hal ini tak lepas dari awal Ramadan. Ia memperkirakan animo penumpang akan besar setelah maskapai selain Citilink ikut melalukan penerbangan komersial.
"Minggu depan saat opsi penerbangan mulai lebih banyak dengan Batik Air. Teman-teman operasional lagi diskusi dengan maskapai dan operasional," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
