Peserta acara Silaturahmi Menko PMK dan Penguatan Nilai-Nilai Revolusi Mental, di Pendhapi Gede Balai Kota Surakarta (Foto:Dok.Kemenko PMK)
Peserta acara Silaturahmi Menko PMK dan Penguatan Nilai-Nilai Revolusi Mental, di Pendhapi Gede Balai Kota Surakarta (Foto:Dok.Kemenko PMK) (Anggi Tondi Martaon)

Solo Dijadikan Contoh Implementasi Revolusi Mental

berita kemenko pmk
Anggi Tondi Martaon • 12 November 2018 13:12
Jakarta: Solo dinilai layak dijadikan contoh kota yang mengimplementasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dengan baik. Diharapkan, daerah lain akan meniru Solo.
 
Hal itu disampaikan anggota Gugus Tugas Nasional Revolusi Mental Fajar Ul Haq pada acara Silaturahmi Menko PMK dan Penguatan Nilai-Nilai Revolusi Mental, di Pendhapi Gede Balai Kota Surakarta.
 
"Surakarta (Solo) memiliki keragaman budaya dan merupakan contoh yang baik bagi daerah lainnya untuk mempelajari implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental.,” kata Fajar dikutip keterangan tertulis, Senin, 12 November 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Surakarta memiliki berbagai program yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Misalnya, pembuatan Taman Cerdas. Terdapat juga sistem pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) bagi warga berusia 17 tahun. Sistem tersebut membuatkan e-KTP secara otomatis dan langsung diberikan melalui Pos.
 
Program tersebut disebut sebagai implementasi dari Revolusi Mental, khususnya Gerakan Indonesia Melayani. "Dengan adanya program-program ini maka Kota Surakarta merupakan contoh yang sangat baik dalam menggambarkan implementasi Gerakan Indonesia Melayani. Selain sangat inovatif, program-program ini juga bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
 
Menurut Fajar, implementasi revolusi mental juga dapat dilihat dari upaya pemerintah memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya. Hal itu dapat dilihat dari berbagai program seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), Tunjangan Profesi Guru (TGP), dan bantuan lainnya. 
 
“Melalui berbagai bantuan ini, masyarakat didorong untuk menjadi lebih mandiri sehingga dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya sekaligus mengimplementasikan gerakan revolusi mental lainnya yaitu Gerakan Indonesia Mandiri,” ucap Fajar. 
 
Implementasi revolusi mental di Kota Surakarta harus terus dipertahankan. Diharapkan, kolaborasi antara masyarakat dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dipertahankan. 
 
"Dengan adanya contoh positif yang diberikan oleh ASN serta inisiatif yang dimiliki masyarakat untuk mengimplementasikan revolusi mental, maka perubahan dapat dengan mudah diimplementasikan dan manfaatnya dapat secara luas dirasakan,” kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ROS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif