Raja Yogyakarta ini mencoblos bersama istri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, empat anak perempuannya yakni GKR Bendoro, GKR Hayu, GKR Condrokirono, GKR Maduretno dan juga didampingi oleh menantu dan cucunya.
Sri Sultan HB X dan dan GKR Hemas datang ke TPS dengan berjalan kaki. Mereka tiba sekitar pukul 07.15 WIB. Keduanya kompak memakai batik ungu. Begitu tiba Sri Sultan segera mendaftarkan diri dan mengantre. Sri Sultan pun menjadi peserta pertama yang memberikan suara di TPS 15.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Usai mencoblos Sultan berpesan seluruh seluruh pihak untuk siap dan legowo menerima hasil pemilu.
"Jadi saya kira kalah menang itu sesuatu yang wajar karena pilihan publik itu yang menumbuhkan suara dipilih atau tidak. Saya kira ikhlas saja(yang kalah)," kata Sultan di lokasi, Rabu, 17 April 2019.
Sementara untuk yang menang, Raja Yogyakarta ini mengimbau agar tidak sombong dan mengingat amanah yang dipercayakan rakyat. "Intinya yang menang jangan sombong. Yang kalah menerima kekalahan," jelas Sultan.
Sultan juga menegaskan tidak perlu ada pengerahan masa dalam pemilu kali ini. Masyarakat didorong mempercayakan hasil perhitungan suara pemilu kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu dan seluruh petugas terkait.
"Ndak perlu (people power). Harapan saya ya Indonesia lebih baik," pungkas Sultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)