Siti membeli pengembang roti merek Rajawali seharga Rp390 ribu tiap kardus kecil. Setelah dibuka isinya semen berbungkus plastik bening. Mendapati hal itu, dia langsung melapor ke Polsek Jepara Kota.
"Iya memang benar, ada kasus tersebut. Kami akan melakukan penyelidikan terhadap hal ini," ujar Kapolsek Jepara Kota AKP Mahendra, Kamis, 25 April 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kasatreskrim Polres Jepara AKP Mukti Wibowo menyebut pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengembangkan kasus ini. "Kami sudah menurunkan anggota menyisir pasar-pasar di Jepara," kata Mukti.
Diduga aksi penipuan ini dilakukan dua orang sales yang berkeliaran di Pasar Jepara Dua dan sekitarnya. Ciri-ciri pelaku berumur sekitar 40 dan 50 tahun.
Bupati Jepara Ahmad Marzuqi turut angkat bicara. Ia mengimbau agar warga berhati-hati saat hendak membeli barang. Lantaran, kasus seperti itu bukan hanya sekali terjadi di Bumi Kartini.
"Selain kasus itu, pernah juga ada kasus makanan coklat yang bercampur dengan mur. Kami akan mengoordinasikan hal tersebut dengan aparat keamanan temasuk Satpol PP dan dinas terkait untuk melakukan pengecekan di lapangan terhadap bahan roti yang dimaksud," ungkap Marzuqi.
Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Setda Jepara Edi Marwoto meminta masyarakat berhati-hati, menyikapi kasus tersebut.
"Memang benar merek tersebut (Rajawali) ada di pasaran. Namun yang dibeli oleh masyarakat itu palsu, karena setelah dicek isinya semen. Maka kalau ada yang tawarkan itu, buka saja dulu untuk tahu isinya," imbau Edi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
