Wali Kota Semarang mengatakan mendapat keluhan dari warga mengenai kondisi jalan yang rusak setelah banjir menggerus. Diduga, banjir terjadi akibat saluran air yang tak memadai.
"Kapan mau mulai? 5 Februari setelah Imlek," kata pria yang akrab disapa Hendi itu saat meninjau Jalan Tanjungsari Raya, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 1 Januari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Hendi, anggaran Rp2,5 miliar itu akan digunakan untuk pembuatan saluran air dan pembetonan jalan sepanjang 700 meter. Ia menegaskan upaya pembetonan dilakukan agar kerusakan jalan tidak berulang setiap musim hujan datang.
"Pemerintah kota Semarang terus berusaha agar seluruh jalan di Kota Semarang dapat mencapai kondisi yang baik," ujar Hendi.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Pedurungan, Toebagus Winardi, menyatakan Jalan Tanjungsari memang sering rusak. Musababnya, karena tidak ada saluran air serta tonase berlebihan dari dumptruck yang sering melintas di sana.
"Apa lagi pada musim hujan ini, jalan jadi berlubang dan menjadi tempat genangan air. Ini membahayakan," ujar Toebagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)