Simulasi melibatkan puluhan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, SAR, Satpol PP, dan PMI. Simulasi dilakukan di Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang menjadi langganan banjir.
"Supaya petugas dan masyarakat semuanya siap," kata Kepala Staf Kodim 0726/Sukoharjo Mayor Inf Nurul Muthahar, Rabu, 22 November 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selama simulasi, dilakukan penanganan pengungsi dari daerahnya menuju tempat penampungan sementara. Ada tiga balai desa disiapkan menjadi tempat penampungan sementara, yakni Balai Desa Tegalmade, Balai Desa Pranan, dan Balai Desa Laban.
"Jika curah hujan terus meningkat, pengungsi akan kami pindahkan ke tempat pengungsian akhir," kata Nurul.
Tempat pengungsian akhir yang disiapkan, yakni di Stadion Mojolaban, Kantor Kecamatan Grogol, dan kantor Kecamatan Mojolaban. Tempat pengungsian akhir ini bisa menampung hingga 2 ribu orang, tremasuk hewan-hewan ternak warga. Sebanyak 600 personel gabungan juga disiagakan menangani banjir.
Berdasarkan data BPBD Sukoharjo, delapan dari 12 kecamatan di Sukoharjo rawan terdampak banjir. "Antara lain Kecamatan Grogol, Mojolaban, dan Polokarto," terang Kepala BPBD Sukoharjo Suprapto.
Sebagai antisipasi, lanjut Suparpto, pihaknya membuka posko 24 jam bersama relawan di Kantor BPBD Sukoharjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)