Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni, mengatakan akan mendirikan pos terpadu di sekitar perlintasan kereta Joglo itu. "Kita dirikan posko di Joglo karena tahun ini diperkirakan menjadi titik macet," katanya, Selasa, 28 Mei 2019.
Dari posko tersebut, polisi bersama Dishub Solo akan saling berkoordinasi dengan cepat. Tim gabungan juga dapat langsung mengurai kemacetan lalu lintas.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pos juga kami lengkapi sambungan video conference dan pantauan TMC Mabes Polri sehingga rekayasa lalu lintas bisa dilakukan secara terpadu," ujarnya.
Untuk diketahui, pemudik yang keluar dari pintu tol Ngemplak bakal melewati perlintasan Joglo. Titik ini memang kerap menjadi pusat kemacetan karena dilewati kendaraan dari enam penjuru.
Selain dari Ngemplak, pintu tol Gondangrejo yang memungkinkan dapat difungsikan sementara juga diprediksi membuat titik tersebut semakin padat. "Kami akan bekerja sama dengan pengelola tol agar bisa mengarahkan pemudik lewat pintu lain di saat tertentu," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno, memprediksi jumlah kendaraan yang melintas di Solo akan mencapai lebih dari 7 juta. Hal ini dikarenakan Solo dan sekitarnya memang menjadi daerah tujuan mudik.
"Tahun lalu 6,5 juta, itu turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 7-8 juta kendaraan. Kali ini diprediksi naik sampai 10 persen," ujarnya.
Penyebabnya ialah pintu-pintu tol yang yang sangat dekat dengan Solo, sehingga sangat mungkin pemudik akan masuk ke Solo dahulu sebelum kembali ke daerah asalnya. "Kami bersama kepolisian dan pihak terkait siap melayani pemudik secara optimal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)