Kegiatan nuzul Alquran, juga diisi dengan doa bersama untuk bangsa yang tengah memanas akibat penolakan hasil Pilpres 2019. Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Mulyaji menyebut bibit perpecahan saat ini sudah terlihat, tapi tidak di Jepara.
“Untuk masyarakat Kabupaten Jepara terima kasih, alhamdulillah kemarin turut menyukseskan Pemilu 2019. Sehingga selesai dengan keadaan sukses tanpa ekses, atau tidak ada masalah yang berarti,” ujar Mulyaji usai kegiatan nuzul Alquran.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pemahaman tentang kebersamaan dalam keberagaman harus dimengerti semua lapisan masyarakat sejak dini. Generasi mendatang tidak boleh mudah terpengaruh isu-isu yang bisa memicu perpecahan.
Mulyaji mengajak seluruh masyarakat Jepara untuk memahami pesan moral yang tertuang dalam Alquran. Menjaga kebersamaan dalam keberagaman tidak semudah membalikkan tangan. Perlu sikap arif bijaksana, toleransi dalam kehidupan berbangsa dan juga beragama.
“Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan nilai-nilai Alquran untuk kita jaga, pahami, dan untuk kita amalkan sesuai dengan syariat yang ada didalamnya,” kata Mulyaji.
KH Imam Baidlowi dari Kabupaten Demak mengajak umat Islam kembali kepada Allah, sehingga bangsa ini segera keluar dari berbagai kesulitan. Ia juga mengingatkan, agar umat Islam memiliki spirit dan jiwa Alquran dan berfikir sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
“Oleh karena itu, kita semua kalau berfikir itu yang rasio dan sehat, tidak bertentangan dengan agama,” ajak Baidlowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)