Mantan Wali Kota Surakarta itu menyarankan penerima menyalin sertifikat dan menyimpannya di dalam plastik. Sertifikat yang asli dan salinan itu bisa disimpan di lokasi berbeda.
"Sertifikat asli disimpan di dalam plastik. Ada yang difotokopi dan disimpan di lemari. Kalau atap bocor sertifikat tak rusak. Aman," kata Jokowi dalam penyerahan sertifikat di gedung Jogja Expo Centre (JEC) Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 28 September 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk memanfaatkan sertifikat, Jokowi meminta masyarakat bijak dan hati-hati dalam memanfaatkan sertifikat. Ia memahami sebagian masyarakat akan menjadikan sertifikat sebagai jaminan.
Jokowi meminta pemilik melakukan kalkulasi seandainya mengagunkan sertifikat. Ia menyarankan tak usah menjaminkan sertifikat jika tak bisa membayar angsuran.
"Kalau disekolahkan, dipakai agunan, tolong dihitung dan kalkulasi. Bisa mencicil atau tidak. Kalau tidak bisa, enggak usah," katanya.
Kalau pinjam uang dengan agunan sertifikat, lanjutnya, gunakan seluruhnya untuk modal usaha atau kerja atau investasi. Jokowi minta masyarakat tidak berubah konsumtif.
"Jangan gunakan (pinjaman) untuk hal-hal berupa kenikmatan. Keuntungannya ditabung tiap bulan. Mau beli apapun harus dari keuntungan, bukan dari pinjaman," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)