Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Jepara Fatkhurrozi menyampaikan, kegiatan istigasah diikuti 98 orang, terdiri dari 7 guru, 45 wali murid, dan 46 siswa.
“Kegiatan tersebut atas inisiatif pihak sekolahan. Panitianya juga wali murid sendiri,” ujar Fatkhurrozi, Rabu, 2 Mei 2018.
Fatkhurrozi menyampaikan, saat kegiatan panitia membagikan nasi kotak yang dipesan dari katering. Nasi kotak seluruhnya dibawa pulang. Peristiwa keracunan makanan, kali pertama dialami Ani, anggota keluarga siswa SDN 6 Mulyoharjo, usai memakan nasi kotak yang dibagikan panitia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Setelah itu terus banyak laporan mengeluhkan sakit usai memakan nasi kotak,” kata Fatkhurrozi.
Fatkhurrozi melanjutkan, 16 korban keracunan dirawat di RSUD Kartini dan sisanya tersebar di Puskesmas, bidan, juga klinik kesehatan.
Plt Direktur RSUD Kartini Jepara Muh Ali menyampaikan, sebanyak 10 pasien diduga keracunan makanan dirawat sejak kemarin, Selasa, 1 Mei 2018. Pasien mengeluhkan pusing-pusing dan mual-mual.
“Hari ini kondisinya sudah membaik. Untuk memastikan penyebabnya, contoh makanan harus diperiksa dulu. Kami belum bisa sampaikan penyebab pastinya apa,” kata Muh Ali.
Pasien diduga korban keracunan yang dirawat di RSUD Kartini terus bertambah. Hari ini, sebanyak enam pasien masih diperiksa intensif di instalasi gawat darurat (IGD).
“Kami belum tahu enam pasien baru ini apakah harus rawat inap atau rawat jalan, karena masih ditangani di IGD,” kata Muh Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)