Kepala Dishub Kota Semarang M Khadik mengatakan dengan resmi ditutupnya Terminal Terboyo maka seluruh bus juga dipindahkan di dua terminal Mangkang dan Penggaron untuk AKAP dan AKDP, sedangkan angkutan dalam kota dan bus Trans Semarang ke Terminal Banjardowo.
"Untuk memenuhi kebutuhan arus penumpang, semua terminal telah disiapkan angkutan dalam kota yang memadai, termasuk selter di beberapa titik seperti Banyumanik dan Genuk," kata Khadik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sedangkan pengelolaan dua terminal tersebut, lanjut Khadik, untuk terminal Mangkang tipe A oleh kementerian perhubungan, sedangkan Terminal Penggaron tipe B pengelolaannya ada pada Pemerintah Provinsi Jateng.
Mengantisipasi munculnya terminal bayangan akibat kebijakan penutupan Terboyo, menurut Khadik hal itu telah diantisipasi yakni dengan menempatkan beberapa titik rawan yakni pertigaan Genuk, Jlan Waltermanginsidi, Pedurungan, persimpangan Jalan Kaligawe dengan Arteri Yos Sudarso dan Krapyak.
"Kita sudah sosialisasi agar per 1 September bus AKAP ke terminal Mangkang, dan AKDP ke terminal Penggaron," katanya saat dihubungi di Semarang, Kamis 30 Agustus 2018.
Khadik mengungkapkan, selain bus, ada angkutan kota termasuk Bus Rapid Transit (BRT) Semarang. Angkutan tersebut akan berhenti di terminal Pasar Banjardowo yang lokasinya sebelum terminal terboyo jika dari arah Demak atau Timur.
"Hari Sabtu besok kita sudah siapkan petugas bersama kepolisian untuk mengarahkan sesuai tujuannya ke Mangkang atau Penggaron," ungkapnya.
Pemerintah Kota Semarang juga akan merelokasi pedagang di terminal Terboyo ke Pasar Banjardowo. Nantinya pedagang yang memiliki kios akan melakukan pengambilan undian untuk menentukan kios baru.
"Kios kecil kita persiapkan, sehingga progres pembangunan terminal angkutan barang bisa segera dilaksanakan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)