Kedatangan Wiebe dan mobil listriknya menarik perhatian Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo. Rudy, demikian ia biasa disapa, sempat menjajal mobil tersebut.
"Saya tertarik dengan mobil listrik. Sebab, signifikan menekan polusi dan merupakan mobil masa depan," ungkap Rudy, Selasa, 2 Januari 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wiebe menuturkan, mobil tersebut sebenarnya adalah mobil VW Golf Variant. Namun bagian mesinnya telah dimodifikasi hingga menjadi bertenaga listrik.
"Butuh 80 ribu euro (sekitar Rp 1,3 miliar) untuk memodifikasi mobil," imbuh pria yang memulai perjalanannya dari Belanda sejak 15 Maret 2016 tersebut.
Selama perjalanannya menuju Australia, Wiebe harus mampir ke beberapa negara untuk mengecas kembali baterai mobilnya. Wiebe pun sempat mengecas mobil di Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Idealnya butuh waktu 14 jam untuk mengecas mobil listriknya.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menjajal mobil listrik. Foto: Medcom.id/Pythag Kurniati
Selain lokasi untuk mengecas listrik, Wiebe juga menerima donasi berupa tempat menginap atau makanan di sepanjang perjalanan kampanye 'Plug Me In' tersebut.
Perjalanan Wiebe bukan tanpa alasan. Ia menyebut tujuan perjalanan dengan mobil listriknya adalah untuk mengampanyekan energi berkelanjutan. Kemudian, untuk meningkatkan kesadaran akan prakarsa energi berkelanjutan dan penggunaan mobil listrik bagi masa depan.
"Sebagian negara di dunia sudah siap untuk transisi ke teknologi berkelanjutan, termasuk mobil listrik. Saya bepergian keliling dunia untuk menunjukkan bahwa kita bisa melakukannya dan sangat mungkin digunakan dalam kehidupan sehari-hari," tutur dia.
Wiebe Wakker telah singgah di puluhan negara di dunia. Indonesia merupakan negara ke-32 yang ia kunjungi. Setelah Kota Solo, Wiebe akan singgah di Ngawi, Jawa Timur dan meneruskan perjalanan menuju Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)