Ali Ahmad, seniman ukir kaligrafi asal Jepara, Medcom.id - Rhobi Shani
Ali Ahmad, seniman ukir kaligrafi asal Jepara, Medcom.id - Rhobi Shani (Rhobi Shani)

Anak Nelayan Jadi Seniman sekaligus Pengekspor Kaligrafi

Sosok Inspiratif
Rhobi Shani • 01 Februari 2019 09:16
Jepara: Menjadi seorang seniman, bukan lagi berurusan dengan keindahan bagi Ali Ahmad. Melalui jiwa seni, Ali berdakwah dan menyediakan lapangan kerja di sekitar rumahnya di Jepara, Jawa Tengah.
 
Ali menekuni dunia seni kaligrafi sejak 19 tahun lalu. Rangkaian tulisan dari ayat-ayat Alquran membuat Ali beralih profesi dari seni relief ke seni ukir kaligrafi.
 
"Rasanya tuh kaligrafi indah dipandang. Bisa dilihat, dibaca, dan mengandung unsur dakwah," kata Ali ditemui di kediamannya di Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara Kota, Kamis, 31 Januari 2019.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Anak Nelayan Jadi Seniman sekaligus Pengekspor Kaligrafi
(Ali Ahmad menunjukkan karya seni kaligrafi bertuliskan Surat Yasin, Medcom.id - Rhobi Shani)
 
Ali mengaku hasil karyanya menghiasi sejumlah masjid di Indonesia. Beberapa pesantren pun membeli hasil karyanya.
 
Pada 2009, Ali bergabung dalam kegiatan Inacraft di Riyadh, Arab Saudi. Ali membawa 35 kaligrafi dalam kegiatan tersebut.
 
"Ternyata habis terjual. Pesanan pun berdatangan dari Riyadh selama dua tahun, tidak putus-putus. Pesanan dari dalam negeri juga mulai banyak," kenang Ali yang kini mempekerjakan 15 karyawan tersebut.
 
Selain keindahan, Ali menawarkan garansi seumur hidup untuk kaligrafi yang ia buat. Bila rusak, Ali dapat memperbaiki karya yang sudah dibeli itu. Namun bila tak bisa diperbaiki, Ali akan mengganti dengan model dan ukuran yang sama.
 
Ali tak pelit ilmu. Anak nelayan yang lulus IAIN Sunan Kalijaga Jogja pada 1998 itu bersedia membagi ilmu membuat kaligrafi kepada siapapun. Ia membagi ilmu dengan cuma-cuma.
 
"Itu cara saya untuk menghargai keingintahuan orang-orang dengan kaligrafi," lanjut bapak tiga anak itu.
 
Anak Nelayan Jadi Seniman sekaligus Pengekspor Kaligrafi
(Ali Ahmad menunjukkan kemahirannya mengukir kaligrafi dalam Festival Janadriyah di Riyadh, Desember 2018, dok istimewa)
 
Ali membanderol satu karyanya mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Sepasang seni ukir kaligrafi berukuran 50 centimeter, dan berlafaz Allah serta Muhammad dijual dengan harga Rp600 ribu.
 
Sementara seni kaligrafi yang bertuliskan Surah Yasin berukuran 2 x 3 meter dijual dengan harga Rp35 juta. Biasanya, ujar Ali, pesanan berdatangan cukup banyak menjelang puasa Ramadan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif