Dengan menggendong cucunya, Zakaria melihat satu persatu foto hasil jepretan pewarta dan fotografer Jepara. Langkah Zakaria berhenti cukup lama di panel yang memajang foto wajah lelaki tua, anak-anak, dan nenek-nenek.
“Tadi selesai mengantar cucu Posyandu terus lihat ini (pameran),” ujar Zakaria dilanjutkan dengan melihat deretan foto lainnya, Senin, 12 November 2018.
Langkah Zakaria kembali berhenti di foto yang memperlihatkan pemeluk agama Hindu tengah beribadah. Keterangan foto yang berada di bawah foto dibaca dengan seksama. Kemudian, sorot pandangan mata Zakaria tertuju pada foto Masjid dan Menara Kudus.
“Fotonya bagus-bagus. Baru ini ada pameran foto di sini (Pasar Rakyat Pengkol),” ungkap Zakaria yang datang bersama kedua cucu kembarnya beserta anaknya.
Jika Zakaria datang melihat pameran bersama anak dan dua cucunya, Lia, warga Pengkol juga datang melihat pameran bertajuk Jepara Photo Exhibiton 2018, bersama anak balitanya. Lia mengaku kaget jika ada pameran di lantai dua pasar rakyat itu.
“Rumah saya belakang situ. Baru tahu ini kalau ada pameran foto,” kata Lia usai mengabadikan suasana pameran foto dengan kamera telepon genggam.
.JPG)
Pemeran foto di Pasar Rakyat Pengkol Jepara, Jawa Tengah. Medcom.id/Rhobi Shani
Usai melihat satu persatu foto yang dipamerkan, Lia mengaku kaget, ternyata banyak tempat bagus-bagus di Bumi Kartini. Juga, kegiatan seni budaya yang diselenggarakan di sejumlah desa di Jepara. Itu seperti tradisi Perang Obor di Desa Tegalsambi, opera Ketek Putih di danau Akar Seribu di Desa Bondo, dan arak-arakan Memeden Sawah di Desa Kendeng Sidialit.
“Jadi tahu kalau di Jepara ada tempat-tempat bagus,” tutur Lia sembari menggendong anaknya.
Jepara Photo Exhibition 2018 akan berlagsung hingga 17 November 2018. Selain memamerkan ratusan foto, juga memamerkan seni lukis karya perupa Jepara. Kegiatan ini diselenggarakan Persatuan Wartan Indonesia Kabupaten Jepara bersama Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Jepara.
Ketua PWI Kabupaten Jepara, Budi Santoso menyampaikan, sengaja dipilih pasar tradidional sebagai lokasi pameran, itu untuk mendekatkan karya seni, foto dan lukis, kepada masyarakat. Selain itu, juga untuk mendongkrak keberadaan Pasar Rakyat Pengkol. Sebab, usai direnovasi, pasar yang terletak di Jalan Ahmad Yani nampak sepi.
“Sekaligus untuk memeriahkan peringatan Hari Pahlawan. Selain pameran, juga ada lomba foto untuk pelajar dengan tema Pahlawaku,” pungkas Budi.
Sebanyak 125 foto dipamerkan selama sepekan hingga 17 November 2018. Foto yang dipamerkan merupakan karya pewarta, fotografer, dan siswa. Pameran ini diselenggarakan PWI Kabupaten Jepara bersama Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Jepara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
