Wakil Bupati Demak, Joko Sutanto mengatakan, sebelum disulap menjadi kolam pemancingan, lahan rawa tak menghasilakan nilai ekonomi. Tapi, setelah dikelola melalui Bumdes, lahan rawa diubah menjadi objek wisata dan kolam pemancingan.
"Dibangun dengan Dana Desa. Awalnya hanya rawa, sekarang jadi kolam pemancingan," ujar Joko saat dikonfirmasi, Kamis, 21 Maret 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Joko menjelaskan, tak hanya kolam pemancingan, pengelola juga membangun kolam renang. Meski berukuran kecil, kolam renang itu cukup jadi pemantik niat berkunjung warga untuk berekreasi.
"Tempat untuk kuliner juga sudah disiapkan. Nantinya warga sekitar yang akan berjualan. Pemerintah kabupaten mendukung langkah pemerintah desa. Kami akan memberikan ruang serta membantu kekurangan fasilitas pendukung lainya," beber Joko.
Kepala Desa Jatirogo, Suyudi menambahkan, dengan adanya Dana Desa pihaknya sangat terbantu mengembangkan potensi desa yang dipimpinnya. Pemerintah desa juga sangat terbantu dalam membangun infrastruktur desa.
"Imbas ke masyarakat sangat luar biasa. Potensi masyarakat dapat meningkat lewat pembangunan tempat wisata desa," ungkap Suyudi.
Selain meningkatkan ekonomi masyarakat, hasil dari tempat wisata desa itu dimanfaatkan untuk membantu para fakir miskin dan anak putus sekolah untuk bersekolah lagi. "Pendapatan pedagang di lokasi pemancingan juga bagus," kata Suyudi.
Kolam pemancingan yang semula lahan rawa ini buka setiap hari mulai jam 07.00 hingga jam 17.30. Tarif memancing di kolam ini Rp25 ribu. Sementara, tarif wahana permainan seperti sepeda air dan kolam renang hanya Rp10 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
