Kepala SD Negeri 6 Mulyoharjo, Bambang, menyampaikan, selain tujuh siswa yang harus menjalani rawat inap di RSUD Kartini Jepara, sebanyak 11 siswa kelas VI juga harus menjalani rawat jalan. Tujuh siswa yang menjalani rawat inap tidak bisa mengikuti USBN selama tiga hari.
“Menurut informasi korban dengan gejala diduga keracunan makanan perlu istirahat selama beberapa hari agar kondisinya benar-benar sehat. Tapi itu juga tergantung kondisi di lapangan nanti seperti apa,” ujar Bambang, Kamis, 3 Mei 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Siswa Korban Keracunan Disarankan Ikut USBN Susulan
Bambang melanjutkan ada tiga mata pelajaran yang diujikan. Yaitu, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sebanyak 75 persen materi USBN dibuat oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan 25 persen soal dibuat Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Seorang siswa yang jadi korban, Zidnal, ingin segera pulih agar bisa mengikuti USBN. Saat ini, kondisi tubuhnya masih lemas.
“Ya, kalau tidak bisa ikut ujian hari ini nanti ikut susulan bersama teman-teman yang juga sakit,” kata Zidnal.
Baca: Puluhan Orang Keracunan Makanan Istigasah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)