Jeep Lava Tour, demikian nama kegiatan tersebut. Pada Selasa, 19 Juni 2018, kegiatan tersebut memakan korban. Satu penumpang tewas dan empat lainnya terluka saat berkendara dengan jip di Dusun Tangkisan, Desa Umbulharjo, Sleman.
Baca: Jeep Tour Gunung Merapi Kecelakaan, Seorang Wisatawan Tewas
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Imbauan berhenti ini untuk menghormati pada korban. Jika telanjur (beroperasi), cek kondisi kendaraan dan hati-hati," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih, Rabu, 20 Juni 2018.
Sudarningsih mengatakan imbauan itu juga tengah dikaji pemerintah setempat. Sudarningsih mengatakan data di Dinas Pariwisata menyebutkan 29 komunitas menjadi pengelola kegiatan tersebut. Kegiatan dilakukan di Kecamatan Pakem dan Kaliurang.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Mardiyana menyatakan kecelakaan kemarin akibat kontrol yang minim pada kelayakan kondisi kendaraan.
"Bagian setir tidak berfungsi. Ini kan ada yang lalai (dalam mengecek kendaraan). Meskipun, surat menyurat (mobil Jeep) sudah lengkap," ujarnya.
Mardiyana mengatakan pernah menemukan jip buatan tahun 1958. Idealnya, ujar Mardiyana, pengecekan kelayakan kendaraan dilakukan sekali dalam sepekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
