Warga beraktifitas dengan berlatar belakang Gunung Merapi di Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (19/2/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.
Warga beraktifitas dengan berlatar belakang Gunung Merapi di Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (19/2/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho. (Ahmad Mustaqim)

12 Spot untuk Melihat Aktivitas Gunung Merapi

gunung merapi
Ahmad Mustaqim • 23 Februari 2019 17:09
Yogyakarta: Wisatawan yang berada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta bisa melihat aktivitas Gunung Merapi di 12 titik yang aman. Dinas Pariwisata Sleman merekomendasikan 12 titik itu karena sudah dianggap aman. 
 
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih mengatakan, 12 pos yang juga menjadi titik pantai itu lebih aman bagi wisatawan untuk melihat atau mengamati aktivitas Gunung Merapi. Ia menyebutkan, dari jumlah itu dua titik pantau berada di Kecamatan Turi ada di Dusun Tunggularum dan Ngandong Desa Wonokerto.
 
"Di pos-pos pantai itu sudah ada petugas jaganya," kata Sudarningsih saat dihubungi pada Sabtu, 23 Februari 2019.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Adapula di tujuh titik di Kecamatan Pakem di antaranya Dusun Turgo, Tritis, dan Kemiri, Desa Purwobinangun; Desa Hargobinangun ada di Dusun Boyong, Kaliurang, Kaliurang Timur, dan Selatan.
 
Sementara, di Kecamatan Cangkringan terdapat tiga titik, yakni Desa Kepuharjo dan Dusun Kalitengah Desa Glagaharjo dan Pangun Desa Umbulharjo.
 
Sudarningsih menuturkan, kondisi Gunung Merapi masih aman dikunjunginya sejauh di luar radius tiga kilometer dari puncak. Menurut dia, wisatawan tetap aman dengan catatan mematuhi aturan petugas jaga. 
 
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta terjadi tujuh kali guguran awan panas pada 18 Februari 2019. Dua hari berselang, terjadi enam kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur lebih dari 600 meter. 
 
Sementara itu, aktivitas wisata Jip Lava Tour tetap beroperasi di tengah situasi Gunung Merapi berstatus waspada. Bahkan, operasional juga dilakukan pada malam hari. Ini untuk memfasilitasi wisatawan jika ingin melihat langsung guguran lava pijar. 
 
Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Barat, Dardiri mengatakan lebih dari 700 mobil jip yang dioperasikan. Meski demikian, semua operasional tetap di bawah imbauan BPPTKG. 
 
"Ini menjadi wisata minat khusus dan menjadi daya tarik tersendiri. Tapi jika terjadi guguran aktivitas (operasional jip) menjauh Kali Gendol," pungkas Sudarningsih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(DEN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif